Nih, Alasan Pedagang Daging Sapi di Serang Raya Tidak Ikut Mogok

0
20
Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperindag) Provinsi Banten Babar Suharso. (Foto: ninenews.id)

9NEWS- Saat semua pedagang sapi di Jabodetabek mogok berjualan, namun ada pemandangan aneh di pasar-pasar wilayah Serang, Banten. Pasalnya pedagang daging sapi tetap berjualan di pasar-pasar tradisional.

Menurut Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperindag) Provinsi Banten Babar Suharso, untuk aksi mogok masal pedagang yang dilakukan penjual di wilayah Tangerang Raya, itu dikarenakan masuk dalam Asosiasi Pedagang Daging Indonesia (APDI) Jabodetabek. Sedangkan untuk wilayah Serang dan sekitarnya tidak termasuk, sehingga mereka tak akan melakukan aksi mogok karena jika itu terjadi akan merugikan pedagang sendiri.

“Pedagang wilayah Serang tidak ada yang ikut mogok, karena APDI tidak mengimbau yang diluar dari Jabodetabek. Kita sedang persuasi mudah-mudahan tidak ada yang mogok,” kata Babar.

Babar pun memastikan pasokan dan ketersediaan daging sapi di wilayahnya aman sehingga para pedanggang tidak perlu khawatir. “Mudah-mudahan tidak harus terjadi mogok jualan, karena stok di kandang ada, kemudian untuk sapi juga sudah datang kiriman dari Australia,” kata Babar Suharso di Serang, Jumat (22/01/2021).

Ia mengatakan kenaikan harga daging di sejumlah pasar wilayah Banten akan segera teratasi karena pemerintah saat ini mengambil solusi alternatif dengan melakukan impor dari negara Mexico. “Meskipun untuk mengimbangi kenaikan juga pemerintah mewacanakan untuk impor dari Mexico,” katanya.

“Kemarin harga daging Rp120 perkilo gram, hari ini Rp130 perkilo gram. Jadi diharapkan tidak naik lagi, kita akan pantau bersama temen-temen Disperindag kabupaten/kota dan satgas pangan,” kata Babar.

Sementara itu, Ketua Umum Asosiasi Pedagang Daging Indonesia (APDI) Asnawi, setelah pihaknya melakukan rapat koordinasi bersama Direktorat Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan.

“Dalam stabilisasi harga dan kecukupan ketersediaan sapi siap potong, pemerintah dalam waktu dekat melalui Kementerian Perdagangan akan melakukan pemberian izin kepada para importir untuk melakukan impor sapi dari negara Meksiko dan sapi Slaugther dari Australia,” katanya.

Dia menjelaskan, saat ini pemerintah lebih mengutamakan ketersediaan pasokan daging sapi kepada masyarakat, dan menjaga harganya stabil untuk periode jangka pendek walaupun dengan level harga lebih tinggi dari periode sebelumnya.(NDI/RED)


BAGIKAN BERITA :